logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKisah Anak-anak Uighur yang...
Iklan

Kisah Anak-anak Uighur yang Orangtuanya Ditahan di China

Di sebuah sekolah di pinggiran kota Istanbul, Turki, kini terdapat ratusan anak pengungsi warga etnis Muslim Uighur dari Xinjiang, China barat daya.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sRy131j6A-u1-lct_l_VnCVQLc8=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FTURKEY-DIPLOMACY-CHILDREN-RIGHTS_86066859_1578992730.jpg
AFP/OZAN KOSE

Mahmut, guru Matematika dari etnis Uighur, mengajar di sebuah sekolah di Distrik Silivri, pinggiran Istanbul, Turki, 29 November 2019. Di sana anak-anak Uighur mengikuti les sebelum dan sesudah sekolah reguler mereka untuk menjaga budaya dan bahasa mereka tetap hidup.

Di sebuah sekolah di pinggiran kota Istanbul, Turki, kini terdapat ratusan anak pengungsi warga etnis Muslim Uighur dari Xinjiang, China barat daya. Di antara mereka, ada 26 anak yang kehilangan salah satu orangtua, entah ayah atau ibunya, dan tujuh anak kehilangan kedua orangtuanya.

Pengungsi anak-anak itu belajar bahasa dan budaya mereka di sekolah di Distrik Silivri, tak jauh dari Istanbul. Namun, walau itu merupakan gedung sekolah, bagi beberapa orang, tempat itu juga menjadi panti asuhan dadakan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan