Iklan
Situasi Hulu Migas Makin Krisis
Selain produksi yang terus merosot, investasi hulu migas belum mampu menjawab masalah produksi. Selain padat modal, investasi di hulu migas dinilai berisiko tinggi. Investor butuh kepastian kontrak demi stabilitas.
JAKARTA, KOMPAS — Situasi di hulu minyak dan gas bumi di Indonesia kian krisis. Pasalnya, produksi siap jual atau lifting kedua jenis sumber energi primer tersebut terus merosot dari tahun ke tahun. Perlu perbaikan sesegera mungkin untuk menaikkan produksi dan menarik investasi sebesar-besarnya di dalam negeri.
Berdasar data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lifting minyak pada 2019 tercatat sebanyak 746.000 barel per hari atau di bawah target 775.000 ba