logo Kompas.id
UtamaBerharap Nduga Terbebas dari...
Iklan

Berharap Nduga Terbebas dari Aksi Kekerasan Tak Berkesudahan

Kekerasan yang terus berulang di Papua membutuhkan skema penanganan yang berkesinambungan. Nduga sudah menjadi wilayah yang sentral dari aksi kekerasan yang terus terjadi di Papua. Butuh solusi tak hanya hukum saja.

Oleh
M Ikhsan Mahar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/n6BboHxORHERIHKre_zir4MN98s=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181204_KORBAN-PENEMBAKAN_A_web_1543932145.jpg
ANTARA FOTO/IWAN ADISAPUTRA

Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018). Sebanyak 31 karyawan PT Istaka Karya diduga tewas ditembak oleh KKB saat melakukan pengerjaan jalur Trans-Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, 2 Desember lalu.

JAKARTA, KOMPAS  — Kekerasan yang terus berulang di Papua membutuhkan skema penanganan yang berkesinambungan. Nduga sudah menjadi wilayah yang sentral dari sebuah aksi kekerasan yang terus terjadi di Papua. Oleh karena itu, tidak bisa hanya dengan pendekatan hukum semata.

Sementara itu, program berbasis peningkatan kesejahteraan yang dilakukan pemerintah dinilai tidak bisa mengabaikan permasalahan hak asasi manusia yang masih melukai sejumlah masyarakat di ”Bumi Cenderawasih”. Perlu titik temu penyelesaian konflik di Papua secara umum dan secara khusus di Nduga.

Editor:
suhartono
Bagikan