logo Kompas.id
›
Utama›Pasang Surut Kebijakan Banjir
Iklan

Riwayat Kota

Pasang Surut Kebijakan Banjir

Selama ratusan tahun, banjir rajin mampir di Jakarta. Selama ratusan tahun pula, belum satupun pemimpin bisa menjinakkannya. Wacana dan konsep berulangkali dirumuskan, tapi pelaksanaannya setengah hati.

Oleh
Irene Sarwindaningrum
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/LuM1vAJG_hV8gOVewxNQIsKxEgE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F5a3697f3-ea08-4835-882e-034b34a16380_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga membersihkan rumah dan perabotan yang terimbas bencana banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020). Sejumlah warga mulai membersihakn tempat tinggal mereka unutk ditinggali kembali setelah banjir surut dan listrik mulai menyala.

Selama ratusan tahun, banjir rajin mampir di Jakarta setiap musim hujan. Selama ratusan tahun pula, belum satupun pemimpin mampu menjinakkannya. Wacana dan konsep berulangkali dirumuskan, janji-janji menangani banjir terucap saat kampanye, namun realisasinya setengah hati.

Pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan rencana-rencana itu terputus-putus dan mengalami pasang surut. Belum pernah ada kebijakan mengatasi banjir yang konsisten, berkesinambungan dan tuntas dari hulu sampai hilir.

Editor:
agnesrita
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Pasang Surut Kebijakan Banjir".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...