logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAtlet Mengatur Ulang Program...
Iklan

Atlet Mengatur Ulang Program Latihan

Oleh
Denty Piawai Nastitie
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G1CEvPtXZ3sOPAVMs260ycSAmzk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181011_ENGLISH-ASIAN-PARA-GAMES_B_web_1539273633.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Perenang Indonesia Jendi Pangabean usai meraih medali emas renang nomor 100 meter gaya punggung putra kategori S9 Asian Para Games 2018 di Arena Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, 11 Oktober 2018. Jendi diandalkan merebut lima emdali emas pada ASEAN Para Games 2020 di Filipina.

JAKARTA, KOMPAS - Atlet Indonesia yang akan tampil pada ASEAN Para Games 2020 sempat merasa kecewa karena penundaan ajang itu, dari dari 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret. Penundaan tidak hanya memengaruhi periodisasi latihan, juga mengganggu beberapa rencana kualifikasi Paralimpiade Tokyo 2020. Dengan penundaan ini, atlet dituntut menjaga pikiran positif, dan bisa mengatur latihan dan kejuaraan.

Perenang Jendi Pangabean, misalnya, dijadwalkan mengikuti kualifikasi Paralimpiade pada Maret-April di Eropa dan Autralia. Peraih lima keping emas ASEAN Para Games 2017 ini harus mampu memperbaiki catatan waktu pada nomor andalan 100 meter gaya punggung dari 1 menit 06,42 detik menjadi 1 menit 06,32 detik sebagai syarat lolos ke Tokyo 2020.

Editor:
Bagikan