logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPencurian Ikan Kembali Marak, ...
Iklan

Pencurian Ikan Kembali Marak, Tangkapan Nelayan Natuna Anjlok

Pencurian ikan yang kembali marak di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, turut memicu penurunan tangkapan nelayan lokal. Penggunaan pukat harimau kapal-kapal Vietnam dan China jadi salah satu penyebab.

Oleh
PANDU WIYOGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ONLY6yGi89wQiWF-8Pz0bys_74U=/1024x627/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fkompas_tark_10518521_0_0.jpeg
Kompas

TNI AL meledakkan tiga kapal nelayan asing, Jumat (5/12/2014), di Laut Natuna. Peledakan itu merupakan terapi kejut untuk mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing di perairan Indonesia.

BATAM, KOMPAS โ€” Pencurian ikan yang kembali marak di perairan Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, turut memicu penurunan tangkapan nelayan lokal. Penggunaan pukat harimau oleh kapal-kapal dari Vietnam dan China dituding jadi penyebab. Tindakan tegas pemerintah dinanti.

Ketua Rukun Nelayan Lubuk Lumbang Kelurahan Bandarsyah di Kecamatan Bunguran Timur, Suherman, Jumat (3/1/2020), mengatakan, tangkapan ikan nelayan sejak awal Desember 2019 rata-rata hanya 1 ton per pekan. Padahal, sebelumnya bisa  3 ton per pekan. Penurunan tersebut seiring kembali masuknya kapal-kapal asing penangkap ikan di perairan Natuna Utara.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan