Forum Komunikasi di Jawa Barat Diminta Deteksi Potensi Konflik di Media Sosial
Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat periode 2019-2024 dilantik di Gedung Sate, Bandung, Senin (30/12/2019). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta FKUB untuk lebih mengamati media sosial.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-30-at-21.20.50_1577715707.jpeg){kind=logo}
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan dalam pengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama periode 2019-2024 dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12/2019).
BANDUNG, KOMPAS — Keanekaragaman golongan membuat isu perbedaan menjadi tantangan dalam kehidupan bermasyarakat di Jawa Barat. Perkembangan teknologi informasi membuat sumber provokasi dapat ditemukan di media sosial sehingga deteksi dini dalam waktu singkat diperlukan agar potensi konflik bisa diredam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam pelantikan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Senin (30/12/2019) malam, menyampaikan, isu perbedaan itu mudah diperbesar karena warga cenderung hidup berkelompok sesuai dengan kesamaan. Masyarakat perlu diingatkan karena ujaran kebencian dan hasutan terhadap kelompok lain menjadi sumber provokasi dan berujung pada kerusuhan antargolongan.