logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บ"Koboi Kemang" Alarm...
Iklan

"Koboi Kemang" Alarm Penyalahgunaan Senjata Api di Indonesia

Penggunaan senjata api di luar ketentuan bisa membahayakan warga lain. Aksi "Koboi Kemang" yang mengancam pelajar di Kemang, Jakarta Selatan menjadi pelajaran penting untuk mengawasi izin dan penggunaan senjata api.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/usKgCceyww49dcupYCSEtJxDshc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fa359d87a-ee3e-4e44-8ceb-7fb3b4df6c7d_jpg.jpg
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Tersangka koboi Kemang AM digelandang Polres Metro Jaksel usai penyitaan barang-barang berupa satwa liar yang dilindungi di rumahnya di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Kasus yang menjerat โ€koboi Kemangโ€, AM, menjadi peringatan bahwa pengawasan senjata api di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Sebagian kalangan meminta kepolisian memberi perhatian lebih serius untuk memastikan izin peredaran senjata api di masyarakat guna mencegah kejahatan dan jatuhnya korban jiwa.

Aksi koboi itu dilakukan AM di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 16.30. Dia tersinggung atas celetukan "Wah mobil bos" oleh dua orang pelajar sekolah menengah atas. Lalu AM turun dari Lamborghini dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. AM menyuruh kedua korban berhenti dan jongkok sambil melepaskan tembakan.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan