logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSembilan Isu dalam Konsep...
Iklan

Sembilan Isu dalam Konsep Penataan Kawasan Pesisir Jakarta

Marco Kusumawijaya menyerahkan kajian konsep penataan kawasan pesisir Jakarta Utara kepada Gubernur DKI. Penataan menyasar sembilan isu, mulai dari sampah, sedimentasi, hingga permukiman padat dan minim fasilitas.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MHOlJnukNA8upmkQIj7Hzgywi6k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fd4123925-3121-4544-a731-051ac3594fbf_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Marco Kusumawijaya di Balai Kota DKI Jakarta saat menyerahkan konsep penataan pesisir Jakarta, Senin (23/12/2019). Marco menyerahkan konsep itu seusai menuntaskan tugasnya sebagai Ketua Komisi Pesisir di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsep penataan kawasan pesisir Jakarta Utara di DKI Jakarta menyasar untuk menata sembilan isu, mulai dari sampah, sedimentasi, hingga permukiman padat dan minim fasilitas. Konsep penataan ini telah dituntaskan Komite Pesisir dalam Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta.

Sembilan isu tersebut adalah jalur akses transportasi yang tak terkoneksi, pantai publik yang tak terdefinisi, sampah dan sanitasi, pencemaran teluk, sedimentasi, potensi bencana, permukiman padat dan minim fasilitas, pengelolaan ekosistem pesisir, serta tanggul pesisir dan pelabuhan.

Editor:
nelitriana
Bagikan