logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHarmoni Muslim-Kristen di...
Iklan

Harmoni Muslim-Kristen di Dunia Arab

Selama ribuan tahun Arab Muslim dan Arab Kristen hidup berdampingan secara damai. Harmoni itu terusik dengan munculnya kelompok-kelompok ekstrem, seperti Al Qaeda, NIIS, dan sejenisnya.

Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/O8ReHd8cS248tfRahIpQV3WB7aE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FPohon-Natal-di-Ferstival-City-Mal-di-Kairo_85950167_1577034107.jpg
KOMPAS/MUSTHAFA ABD RAHMAN

Pohon natal menghiasi mal-mal dan hotel-hotel besar di kota Kairo menjelang hari Natal, 25 Desember ini, seperti terlihat di Festival City Mall, Kairo, Mesir.

Pohon-pohon natal dengan lampu warna-warni telah menghiasi mal-mal dan hotel-hotel besar di kota Kairo, Mesir, menjelang hari Natal, 25 Desember ini. Mesir, negara berpenduduk mayoritas Muslim dan juga terdapat kaum Kristen Koptik dalam jumlah besar, sangat menghormati perayaan Natal. Bagi kaum Kristen Koptik di Mesir yang menganut aliran Kristen Ortodoks Timur, Natal dirayakan pada 7 Januari.

Jumlah kaum Kristen Koptik diperkirakan 7-10 persen dari sekitar 99 juta warga Mesir saat ini. Nama ”Koptik” merupakan sebutan bagi kaum Kristen di Lembah Nil, yakni Mesir dan Sudan, serta sebagian di Libya. Ada juga kaum minoritas penganut Katolik Roma di Mesir yang merayakan Natal pada 25 Desember.

Editor:
samsulhadi
Bagikan