Anggaran Ekstra Rp 15 Miliar Akibat Penundaan Ajang
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyediakan anggaran ekstra Rp 15 miliar supaya pemusatan latihan nasional atlet-atlet disabilitas tetap bergulir hingga Maret. Ini sebagai dampak penundaan ASEAN Para Games 2020.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F715356b6-cc1c-429e-b6ea-863c2049040b_jpg.jpg){kind=logo}
Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun (kiri) memberi pengarahan kepada para pelatih menyusul mundurnya pelaksanaan ASEAN Para Games 2020 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019). ASEAN Para Games 2020 yang semula dijadwalkan berlangsung 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret.
JAKARTA, KOMPAS – Penundaan ASEAN Para Games 2020 Filipina dari 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret, membuat cabang-cabang olahraga memperpanjang pemusatan latihan nasional. Biaya tambahan Rp 15 miliar akan disalurkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ke Komite Paralimpiade Nasional Indonesia.
”Pelatnas tidak boleh putus. Sebab, kalau putus, kondisi fisik atlet akan menurun dan tidak mencapai puncaknya pada ASEAN Para Games nanti. Padahal, kita menargetkan Indonesia mempertahankan gelar juara umum,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Sabtu (21/12/2019).