Rekahan Tanah di Limapuluh Kota Dikaji
Penyebab rekahan tanah yang berpotensi menimbulkan bencana longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih dikaji.
LIMAPULUH KOTA, KOMPAS - Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Sumatera Barat mengecek lokasi rekahan dan tanah bergerak di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar, Kamis (19/12/2019). Dinas akan mengkaji penyebab rekahan dan pergerakan tanah itu, termasuk menguji petik aktivitas perusahaan tambang di sana.
Salah satu lokasi yang dicek perwakilan dinas adalah Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam. Di lokasi itu, terdapat rekahan tanah sepanjang sekitar 300 meter di bukit. Lokasinya sekitar 100 meter dari Jalan Lintas Sumbar-Riau dengan ketinggian sekitar 50 meter. Rekahan dan pergerakan tanah itu berpotensi longsor dan menimpa deretan rumah di seberang jalan.