Pelatihan Penanganan Autisme Dibutuhkan di NTT
Para orangtua dari anak autis di Nusa Tenggara Timur meminta pendidikan keterampilan advokasi bagi mereka agar dapat membimbing dan mendampingi anak-anak autis. Selama ini pengetahuan terhadap autisme masih dangkal.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20180414korb-fatin.jpeg.jpg){kind=logo}
Fatin (8) merebah di lantai sambil bermain ponsel di samping mamanya, Halima Hakim (36), jilbab merah ungu. Sementara Nurlinda Tara Tanty, penanggung jawab lapangan Pusat Layanan Autis, sedang menggendong erat Aldo (4,5) yang terus bergerak.
KUPANG, KOMPAS — Para orangtua dari anak autis di Nusa Tenggara Timur meminta pendidikan keterampilan advokasi bagi mereka agar dapat membimbing dan mendampingi anak-anak autis. Selama ini pengetahuan terhadap autisme masih dangkal.
Mira Kale (45), salah satu orangtua dari anak autis dalam lokakarya pendampingan anak autis di Pusat Layanan Autis (PLA) Kupang, Jumat (20/12/2019), mengatakan, tidak semua orangtua mampu memahami dan mendampingi anak autis di rumah secara tepat. Masih banyak orangtua yang terikat dengan adat dan tradisi ketika memiliki dan menghadapi anak autis di rumah.