FotografiKlinik FotoBeda Gelombang di Jalan Tol...
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Beda Gelombang di Jalan Tol Layang

Karakter lensa tele dengan panjang fokal 200 mm membuat benda-benda yang difoto tampak berdekatan. Dengan lensa tele, fotografer dapat memotret dan menghasilkan kesan padat pada foto yang dihasilkan.

Oleh
WISNU WIDIANTORO
· 1 menit baca

Pada Senin (16/12/2019), di halaman muka, harian Kompas menampilkan foto pengoperasian untuk umum Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek. Foto yang diambil di sekitar Bekasi, Jawa Barat, itu menampilkan pemandangan jalan tol yang bergelombang. Jalan layang tersebut terlihat membahayakan karena naik dan turun gelombang yang ada di foto tersebut tampak begitu besar. Selain itu, jajaran punggung gelombang juga terlihat banyak.

https://cdn-assetd.kompas.id/-FaWnzsGo8jI49Eb-osRba6zJFA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191215TOK03_1576499713.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di kawasan Bekasi Barat yang difoto dengan lensa 200 mm.

Foto karya wartawan foto Kompas, Totok Wijayanto, ini diabadikan pada Minggu (15/12/2019). Totok memotret jalan tol layang itu dengan menggunakan lensa 70-200 mm dari atap Hotel Amaris di kawasan Bekasi Barat, Bekasi, Jawa Barat. Saat memotret frame itu, posisi lensa Totok berada di angka 200 mm. Itu berarti bahwa pemotretan dilakukan dengan lensa 200 mm. Selain itu, Totok juga melakukan cropping atas foto yang didapatkannya.

Memuat data...
Memuat data...