logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWarga Diminta Menjaga Alam...
Iklan

Warga Diminta Menjaga Alam untuk Cegah Banjir Tahunan

Banjir yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah di Sumbar diduga dipicu oleh keseimbangan alam yang terganggu. Kepala BNPB Doni Modardo meminta warga menjaga dan mengembalikan keseimbangan alam itu.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tyFOCb0_pjV3hUb6iF43r9Jta9M=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-10-at-22.23.06_1576057921.jpeg
DOKUMENTASI BPBD LIMAPULUH KOTA

Kondisi permukiman dan areal persawahan warga yang terendam banjir di Nagari Taram, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (10/12/2019). Warga beraktivitas di dapur umum posko pengungsian banjir di Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Rabu (11/12/2019). Banjir yang melanda sejak Minggu (8/12/2019) malam ini dipicu meluapnya Sungai Batang Sinamar akibat curah hujan tinggi.

LIMAPULUH KOTA, KOMPAS β€” Banjir yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah, khususnya di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, salah satunya dapat dipicu oleh keseimbangan alam yang terganggu akibat kerusakan alam. Warga diminta menjaga alam agar terhindar dari bencana.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo menyampaikan hal itu ketika mengunjungi posko pengungsian warga di Jorong Kubang Rasau, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Kamis (12/12/2019) malam.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan