logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAda yang Bangkit, Ada yang...
Iklan

Ada yang Bangkit, Ada yang Terjepit

Kerusakan kawasan Bandung utara di Jawa Barat ancaman nyata bagi sekitarnya. Sejumlah petani bangkit, meminimalkan risiko dengan menanam pohon di kebun. Di sisi lain, ada warga tak berdaya terjepit masifnya pembangunan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PBWJq-iRPQ5Hu4A3CdYBb2Dt-sY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191212_ENGLISH-TEMATIS-BENCANA_B_web_1576163021.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Ido Supandi (47) menyiram kebunnya di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/12/2019). Selain menanam bawang merah, ia juga menanam berbagai jenis pohon untuk menghijaukan kembali lahan kritis di kawasan itu.

Jelang siang, Rabu (11/12/2019), mentari menyengat Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jabar. Namun, itu tak cukup ampuh mengusir Ido Supandi (47) dari kebunnya. Lebih dari tiga jam ia menyiramkan 1.500 liter air di kebun berlereng itu.

Selain bawang merah, kebun ditanami 150 pohon jeruk lemon california, 12 pohon nangka, 8 pohon alpukat, dan 4 pohon durian. Kebun 1.400 meter persegi itu seperti oase di tengah botaknya kawasan Bandung utara. ”Ini membuktikan lahan di Bandung utara juga cocok untuk tanaman keras. Tak ada alasan tidak menanam pohon berakar kuat di sini,” ujar Ido yang menggarap kebun itu sejak 1996.

Editor:
Bagikan