Beras Rusak dan Masa Depan Stabilisasi
Rusaknya ribuan ton beras pemerintah mengirim sinyal soal lemahnya tata kelola perberasan nasional. Tanpa pembenahan hulu hingga hilir, masa depan stabilisasi harga di produsen ataupun konsumen terancam.
Kabar tentang rencana pemerintah melepas 20.000 ton cadangan beras menyita perhatian publik dua pekan terakhir. Bagaimana tidak, beras yang dibeli dengan anggaran publik itu mesti dibuang karena mutunya turun, terutama karena rusak dan telah melampaui masa penyimpanan lebih dari empat bulan, bahkan lebih dari satu tahun. Ironisnya, pemerintah perlu menyiapkan anggaran lagi untuk melepasnya.
Dengan rata-rata harga pembelian Rp 8.000 per kilogram, cadangan beras pemerintah yang rusak itu nilainya sekitar Rp 160 miliar. Cadangan lainnya kini menunggu waktu untuk rusak jika tidak segera ditangani dengan baik. Mayoritas di antaranya berasal dari pengadaan tahun 2018 melalui impor yang berjumlah lebih dari 2 juta ton.