logo Kompas.id
›
Utama›Satu Dekade Tanpa Emas...
Iklan

Satu Dekade Tanpa Emas Berakhir

Penampilan penuh semangat timnas bola voli putra akhirnya menghapus dahaga untuk meraih medali emas SEA Games 2019.

Oleh
Johanes Waskita Utama
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N5859lnWCWML2tHWZmE_NxaxOiM=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F4db5d45b-7d53-4432-bda0-2676c66409d7_jpg-2.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pelatih Li Qiujiang (kedua dari kanan) memimpin latihan tim nasional bola voli putra Indonesia menuju SEA Games 2019 di Padepokan Voli Jendral Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 22 Oktober 2019. Timnas bola voli voli putra meraih medali emas SEA Games 2019 setelah pada final, Selasa (10/12), mengalahkan Filipina, 3-0.

MANILA, SELASA - Penantian selama satu dekade berakhir di Philsports Arena, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). Dahaga untuk merebut medali emas cabang bola voli putra pada SEA Games 2019 akhirnya terpuaskan setelah tim asuhan pelatih kawakan asal China, Liu Qiujiang ini mengalahkan tuan rumah Filipina, 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).

Adalah permainan penuh semangat dan percaya diri yang diperagakan kapten Nizar Zulfikar dan kawan-kawan yang mengantar timnas Indonesia  meraih kemenangan menghadapi tuan rumah yang didukung ribuan penonton. Permainan atraktif, terutama oleh middle blocker I Putu Randu Wahyu Pradana yang kerap memancing emosi lawan, mampu menjaga semangat para pemain di bawah tekanan penonton.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan