logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDisiplin Cinta SBY untuk Ani...
Iklan

Disiplin Cinta SBY untuk Ani Yudhoyono

Bagi Susilo Bambang Yudhoyono, cinta bukan sekadar perasaan yang bisa datang dan pergi begitu saja, melainkan keputusan yang mendorong untuk terus-menerus mewujudkan cinta kepada pasangannya sekalipun ia telah tiada.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wAQuunv1BvcQyntniiqByV_h4Pw=/1024x737/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2Fany-yudhoyono_1559308133.jpg
INSTAGRAM ANI YUDHOYONO

Mantan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, didampingi Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, saat menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura. Foto diambil dari Instagram Ani Yudhoyono.

”Love is a decision, it is a judgment, it is a promise. If love were only a feeling, there would be no basis for the promise to love each other forever. A feeling comes and it may go. How can I judge it will stay forever, when my act does not involve judgement and decision.” β€“ Erich Fromm, The Art of Loving (1956).

Susilo Bambang Yudhoyono tentu tahu betul apa yang dimaksud Erich Fromm, sosiolog dan psikoanalis asal Jerman, dalam bukunya, The Art of Loving, yang terbit pada 1956.

Editor:
khaerudin
Bagikan