logo Kompas.id
UtamaPerunggu Seharga Emas untuk...
Iklan

Perunggu Seharga Emas untuk Odekta

Odekta Elvina Naibaho masih dalam masa pemulihan pasca serangan ”heat stroke” saat final maraton, Jumat lalu. Namun, kekuatan mental dan dukungan tim atletik membuat Odekta bangkit dan meraih perunggu nomor 10.000 meter.

Oleh
Adrian Fajriansyah dari New Clark City, Filipina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/enpUQW3d6yyfJejip5W1IEehrAQ=/1024x733/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F98735aa6-56c0-4c7d-8325-0b9fdf094538_jpg.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Pelari jarak jauh Indonesia, Odekta Elvina Naibaho, merayakan raihan medali perunggu nomor 10.000 meter putri SEA Games 2019 setelah finis ketiga dengan waktu 36 menit 42,28 detik pada final di Stadion Atletik, New Clark City, Filipina, Minggu (8/12/2019). Ini medali pertama Edekta dalam debutnya di SEA Games. Perunggu ini sangat berharga karena Odekta bisa bangkit setelah terkena serangan heat stroke pada nomor maraton, Jumat lalu.

Pelari jarak jauh Indonesia, Odekta Elvina Naibaho, begitu emosional ketika memastikan tempat ketiga dalam final lari 10.000 meter putri SEA Games 2019  di Stadion Atletik, New Clark City, Filipina, Minggu (8/12/2019) pagi. Walau hanya meraih perunggu dengan waktu 36 menit 42,28 detik, dia merayakannya penuh suka cita seolah-olah telah meraih emas. Air matanya tak henti mengalir dan tangannya berulang kali menyeka air mata tersebut.

Bagi Odekta, perunggu itu adalah pengganti emas yang lepas pada final maraton putri SEA Games 2019 di kawasan New Clark City, Filipina, Jumat (6/12). Saat itu, atlet kelahiran Desa Soban, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, 5 November 1991, itu, sejatinya tampil begitu meyakinkan. Dia terus memimpin hingga setengah kilometer menjelang finis. Namun, hanya 200 meter sebelum finis atau tepat di depan Pusat Akuatik, New Clark City, Odekta tiba-tiba blank.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan