Karunia Pasang-Surut Danau Melintang di Kutai Kartanegara
Saat air Danau Melintang surut dan ikan berkurang, nelayan di Desa Muara Enggelam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memanfaatkan danau sebagai sawah tanpa pestisida atau pupuk.
Yuniar (54) turun dari gubuknya di tengah Danau Melintang, Kutai Kartanegara, Sabtu (23/11/2019). Ia menceburkan kakinya ke danau yang tengah surut. Kakinya terendam sekitar 30 sentimeter. Lumpur merendam kakinya lebih dalam. Perlahan, ia melangkah menuju sawahnya, tepat di belakang gubuk.
Keluarga Yuniar adalah keluarga nelayan, sama seperti 175 keluarga lain di desanya, Desa Muara Enggelam. Mereka tinggal di tengah Danau Melintang di hulu Sungai Mahakam. Pasang dan surut danau membuat warga membangun rumah panggung dengan tinggi tiang 8 meter. Beberapa warga memilih membangun rumah apung.