logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMenaruh Harapan ke Masa Depan
Iklan

Menaruh Harapan ke Masa Depan

Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani yang masih berusia 17 tahun, berpotensi menjadi andalan renang Indonesia di masa mendatang. Namun, mereka perlu program pembinaan berkelanjutan untuk menjadi atlet elite.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH dari New Clark City, Filipina
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4hu1qPQUuqdN6ZrPLXzU7aRyZ1w=/1024x707/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F4036ab9a-2167-4cac-a14b-0039e4976a48_jpg.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Perenang Indonesia Farrel Armandio Tangkas (belakang) berlomba pada final 200 meter gaya punggung putra di Pusat Akuatik, New Clark City, Filipina, Jumat (6/12/2019). Perenang berusia 17 tahun itu meraih medali perak setelah finis dengan ctatan waktu 2 menit 2,75 detik.

NEW CARK CITY, KOMPAS – Hingga usai hari ketiga perlombaan renang SEA Games 2019 Filipina di Arena Akuatik New Clark City, Filipina, Jumat (6/12/2019), tim renang Indonesia kembali gagal merebut emas. Namun, di balik rentetan kegagalan itu, muncul harapan prestasi di masa depan melalui perenang berusia 17 tahun Farrel Armandio Tangkas, yang merebut medali perak 200 meter gaya punggung putra.

Indonesia meloloskan enam perenang dan satu tim ke babak final renang hari ketiga. Namun, lagi-lagi, tidak ada yang berhasil meraih emas. Indonesia hanya meraih dua perak, yakni melalui Farrel yang berada di urutan kedua dengan waktu 2 menit 2,75 detik 200 meter gaya punggung putra, dan Nurul Fitriyati dengan waktu 2 menit 17,84 detik pada nomor 200 meter gaya punggung putri.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan