Prospek AS-China Redup
Langkah DPR Amerika Serikat menyetujui undang-undang agar Pemerintah AS bersikap keras dalam isu Uighur di China berpotensi mengganggu kesepakatan dagang kedua negara.
Foto yang diambil pada Senin (3/12/2018) ini menunjukkan menara penjaga dan pagar kawat berduri di sekitar fasilitas di Kunshan Industrial Park di Artux, Xinjiang, China barat. China mengecam keras DPR AS, Rabu (4/12/2019), yang menyetujui RUU terkait etnis minoritas Uighur. Langkah-langkah politik AS berpotensi memengaruhi pembicaraan untuk meredakan perang dagang kedua negara.
BEIJING, RABU —Beijing berang dengan langkah DPR AS yang menyetujui UU menyangkut isu Uighur. Hal itu semakin memanaskan dinamika negosiasi AS-China guna mencapai kesepakatan pertama terkait perang dagang kedua negara. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menimbang kemungkinan kesepakatan dengan Beijing akan menunggu hingga November 2020.
Beberapa sumber yang mengetahui sikap Beijing, Rabu (4/12/2019), mengatakan, meningkatnya ketegangan, dipicu UU itu dapat membahayakan apa yang disebut sebagai kesepakatan fase satu. Dalam prosesnya, fase ini telah diwarnai negosiasi alot. Alih-alih kesepakatan itu tercapai, justru kini yang menyeruak adalah kemungkinan penerapan tarif impor baru oleh AS terhadap barang-barang dari China yang dijadwalkan mulai berlaku kurang dua pekan lagi.