logo Kompas.id
UtamaParpol dan Pendidikan Politik
Iklan

Parpol dan Pendidikan Politik

Demokrasi itu sejatinya apa? Demokrasi adalah sistem yang menjamin partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.Demokrasi juga merupakan sistem yang dibangun atas konsep ”dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Oleh
R Siti Zuhro
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-wnkzYhkcvr16hkFR9g765mvlCg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fab667f57-7f22-4821-868b-c9bd3b1c74c8_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Spanduk dengan foto Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato menghiasi lokasi Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Untuk menggerakkan mesin demokrasi diperlukan pilar-pilar penting, khususnya parpol. Parpol sebagai pilar demokrasi memiliki fungsi dan peran signifikan, secara internal maupun eksternal. Secara internal, parpol harus mampu menjadikan dirinya sebagai partai kader, tempat atau wadah bagi kader-kader yang notabene akan menjadi calon pemimpin.

Partai juga jadi tempat pelatihan kepemimpinan, baik di lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Partai juga melakukan pelembagaan (institusionalisasi) nilai-nilai demokrasi. Secara eksternal, parpol melakukan pendidikan politik, menyerap dan mengakomodasi aspirasi rakyat, melakukan pendewasaan politik. Mengingat fungsi-fungsi itu, partai menjadi kunci utama proses demokrasi. Baik buruknya demokrasi, sehat beradabnya demokrasi yang kita jalani, akan sangat bergantung pada kualitas partai kita.

Editor:
Bagikan