logo Kompas.id
›
Utama›Tantangan Pertamina di Usia...
Iklan

MIGAS

Tantangan Pertamina di Usia Ke-62

Di usianya yang ke-62, PT Pertamina (Persero) harus mampu membuktikan diri sebagai perusahaan kelas dunia sesuai visi perusahaan. Jangan sampai terperosok ke lubang yang sama dua kali.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/9s_xV0L_mMdNqbGy6gnz4-1KQuE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F9407b55c-b742-4348-9313-7c86f08a57ec_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas mengisi avtur ke truk tangki yang akan mendistribusikannya ke pesawat di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat, seusai peresmian, Kamis (21/11/2019).

Soeharto, Presiden RI ke-2, menyinggung secara khusus mengenai kinerja Pertamina dalam buku otobiografinya yang berjudul Soeharto: Ucapan, Pikiran, dan Tindakan Saya yang terbit tahun 1989. Pada cerita ke-44 dituturkan bahwa di tahun 1975 ia menemukan kesulitan yang tengah melilit perusahaan pelat merah tersebut. Salah satu penyebabnya adalah utang yang menumpuk sampai 10,5 miliar dollar AS ketika itu.

Utang menggunung akibat aksi korporasi di luar bisnis utama perusahaan. Di luar pengetahuan pemerintah, menurut Soeharto, Pertamina ditimbuni berbagai kewajiban keuangan yang melewati batas kemampuannya. Soeharto bahkan menyebut seandainya pemerintah tidak turut campur, pastilah Pertamina akan bangkrut dan tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Tantangan di Usia 62".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...