logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บInflasi Jakarta Lebih Tinggi...
Iklan

Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional pada November

Kenaikan harga rokok merupakan konsekuensi rencana pemerintah menaikkan cukai rokok 23 persen per Januari 2020. Produsen membuat konsumen menanggung beban kenaikan itu dengan meninggikan harga rokok kretek filter.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N10cS94ZNMbjwsFkf7K0JIdVHfY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-02-at-19.57.32_1575291909.jpeg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Buyung Airlangga, Senin (2/12/2019), di Kantor BPS DKI, Paseban Senen, Jakarta Pusat.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Data Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi DKI Jakarta menunjukkan, Jakarta mengalami inflasi 0,19 persen pada November 2019 atau lebih tinggi dibanding angka rata-rata nasional yang sebesar 0,14 persen. Namun, angka inflasi yang tipis menjelang pergantian tahun itu dinilai sebagai dinamika yang wajar terhadap harga beragam kebutuhan di Ibu Kota.

โ€Kenaikan harga (di DKI) lebih tinggi dibanding nasional, secara teknis begitu. Namun, mesti diketahui bahwa daya beli di DKI juga tinggi,โ€ ucap Kepala BPS DKI Buyung Airlangga, Senin (2/12/2019) di Jakarta. Menurut dia, inflasi di DKI masih dalam taraf terkendali.

Editor:
nelitriana
Bagikan