Golkar Menahan Erosi Elektabilitas
Elektabilitas dan raihan kursi MPR/DPR Partai Golkar terus tergerus. Musyawarah Nasional X Golkar, 3-6 Desember 2019, menjadi momentum untuk membalikkan kondisi tersebut.
Golkar berhenti bersinar pasca-Reformasi. Partai yang selama Orde Baru bisa menguasai lebih dari 50 persen suara setiap kali pemilu ini pasca-Reformasi suaranya tak sampai separuhnya, bahkan cenderung menurun. Alih-alih mencari solusi membalikkan tren, penurunan jadi βjualanβ para bakal calon ketua umum Golkar agar bisa terpilih.
Selepas Reformasi 1998, raihan suara tertinggi yang diperoleh partai terjadi pada Pemilu 2004. Kala itu, Golkar berhasil meraih 24,4 juta suara atau 21,6 persen dari total suara nasional, sekaligus menempatkannya sebagai partai pemenang pemilu.