logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKeajaiban Jauhari Johan
Iklan

Keajaiban Jauhari Johan

Jauhari Johan memberi kejutan dengan meraih emas duathlon SEA Games 2019 di Filipina. Dia bukan atlet unggulan untuk meraih emas, tetapi dia menunjukan bahwa prestasi tertinggi bisa diraih dengan totalitas.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PjVsNlBsxVyxVD_ohxX5DaN3kB0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191027_061159_1572253678.jpg
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Atlet nasional trilomba, Jauhari Johan (35) saat berpartisipasi dalam Electric Jakarta Marathon 2019, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/10/2019). Atlet asal Palembang berusia 36 tahun itu mempersembahkan medali emas trilomba pada SEA Games 2019 di Filipina, Senin (2/12).

Jauhari Johan selama ini dikenal sebagai pelari jarak jauh dengan karier cukup panjang. Lima SEA Games telah diikutinya sejak 2003 di Vietnam hingga 2013 di Myanmar. Namun, selama itu, dia gagal merebut medali emas. Atlet kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 10 Desember 1983 itu, hanya merebut tiga perak SEA Games selama sepuluh tahun kariernya dalam naungan pelatnas atletik PB PASI.

Namun, atlet yang telah berusia 36 tahun itu tidak cepat menyerah. Ia membuka jalan baru untuk merengkuh emas SEA Games yang telah lama diimpikannya itu. Hal itu dilakukan dengan berpindah menekuni cabang triathlon atau trilomba menjelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Walau setahun lalu belum merengkuh prestasi apik, dirinya membuktikan usaha keras tidak akan membohongi hasil dengan meraih satu emas dan satu perak dari nomor duathlon SEA Games 2019 di Filipina, Senin (2/12/2019).

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan