logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPuncak Topan Kammuri...
Iklan

Puncak Topan Kammuri Diprediksi 3 Desember

Panitia penyelenggara SEA Games 2019 melakukan sejumlah antisipasi terhadap gangguan cuaca buruk akibat topan Kammuri yang akan menerjang Pulau Luzon, Filipina. Salah satu langkah itu adalah mengubah jadwal perlombaan.

Oleh
Adrian Fajriansyah & Denti Piaway Nastitie dari Manila, Filipina
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FumTxTCHDuKf1IE97GbuGZWu6xo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F9ac657f4-04e1-4fff-a55d-b3c21d78262a_jpg.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Suasana Kota Subic, Filipina, Minggu (1/12/2019). Subic merupakan kota pelabuhan bekas pangkalan militer tentara Amerika Serikat. Sekarang, Subic menjadi salah satu dari empat kluster penyelenggaraan SEA Games 2019. Panitia penyelenggara SEA Games 2019 telah mengambil sejumlah langkah mengantisipasi gangguan cuaca buruk akibat topan Kammuri yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Selasa (3/12/2019).

MANILA, KOMPAS β€” Topan Kammuri dari Samudra Pasifik diprediksi akan melanda Pulau Luzon, Filipina, Selasa (3/12/2019). Topan akan menimbulkan angin kencang disertai hujan deras. Fenomena alam yang biasa terjadi di Filipina itu tidak akan berlangsung lama. Untuk itu, kedatangan topan tersebut diyakini tidak akan terlalu mengganggu jalannya SEA Games 2019.

Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang dalam konferensi pers di Manila, Filipina, Sabtu (30/11/2019), mengatakan, Filipina adalah negara yang tak jauh beda dengan Indonesia. Mereka sama-sama negara kepulauan, yakni Filipina terdiri atas 6.000-7.000 pulau, sedangkan Indonesia terdiri atas sekitar 17.000 pulau. Mereka sama-sama negara ring of fire atau negara yang dikelilingi gunung api. Potensi bencana kedua negara hampir mirip.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan