logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊStigma pada Pekerja dengan...
Iklan

Stigma pada Pekerja dengan HIV/AIDS Picu Gangguan Kesehatan Jiwa

Stigma masyarakat menyebabkan tingginya perlakuan diskriminasi yang dialami oleh orang dengan HIV/AIDS. Akibatnya, pekerja dengan HIV/AIDS rentan mengalami tekanan yang dapat memicu gangguan kesehatan jiwa.

Oleh
Deonisia Arlinta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t5-HynVvV3JnnirLBTyqlh9ljyY=/1024x627/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191201Bah5_1575170251.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Sukarelawan melakukan eksperimen sosial tentang penerimaan masyarakat terhadap ODHA saat berlangsung kampanye dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di area Car Free Day Jalan Darmo, Surabaya, Minggu (1/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Stigma masyarakat menyebabkan tingginya perlakuan diskriminasi yang dialami oleh orang dengan HIV/AIDS, termasuk diskriminasi di tempat kerja. Akibatnya, pekerja dengan HIV/AIDS rentan mengalami tekanan yang dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan jiwa.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bidang Ilmu Psikiatri, Tjhin Wiguna menuturkan, berbagai tekanan yang dialami oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan jiwa. Jika tidak diperhatikan, ODHA bisa mengalami disabilitas dan menurunkan produktivitas dalam kerja.

Editor:
khaerudin
Bagikan