logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAnggarannya buat Kesatuan...
Iklan

Anggarannya buat Kesatuan Masyarakat, tapi Malah Beli Kulkas dan Mobil

Kementerian Dalam Negeri menemukan kesalahan penganggaran saat mengevaluasi sejumlah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Kesalahan yang kerap dijumpai adalah penganggaran yang tak sesuai dengan alokasinya.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7mWI_2eD6D-stlw85kXqPPJqVgo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FWhatsApp-Image-2019-11-30-at-00.01.00_1575047383.jpeg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri Arsan Latif saat ditemui di kantornya, Jumat (29/11/2019)

JAKARTA, KOMPAS β€” Kementerian Dalam Negeri menemukan kesalahan teknis penganggaran saat mengevaluasi sejumlah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD. Kesalahan yang kerap dijumpai adalah penganggaran yang tak sesuai dengan alokasinya.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut, kesalahan penganggaran ini disebabkan daerah masih menggunakan paradigma lama dalam menyusun rancangan keuangan. Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri Arsan Latif, Senin (2/2/2019), menyatakan, semua daerah yang sudah selesai dievaluasi rata-rata sudah menyinkronkan RAPBD dengan lima prioritas pembangunan nasional tahun 2020.

Editor:
khaerudin
Bagikan