logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บVisualisasi dalam Kegelapan
Iklan

Visualisasi dalam Kegelapan

Disabilitas seharusnya tak menjadi penghalang untuk menikmati kehidupan. Ini termasuk hasrat penyandang tunanetra untuk menyaksikan film. Kehadiran pembisik mampu membuat mereka memvisualisasi film lebih baik.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OjbC1mk58FFhpYfe1b_DEquadCw=/1024x542/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-01-at-11.24.05-AM_1575175289.jpeg
Kompas

Suasana acara Sinema Berbagi (Sinergi) bersama penyandang tunanetra dan pembisik film yang diselenggarakan 100% Manusia di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019). Mereka menonton Empu, film drama mengenai perjuangan tiga perempuan dalam menghadapi masalah kehidupan.

Ruangan bioskop kecil itu perlahan menjadi gelap seiring menguatnya alunan musik. Sumber cahaya kini hanya berasal dari gambar di layar putih di dinding. Tanda film berjudul Empu telah dimulai.

Alih-alih menjadi sunyi, ruangan yang berisi sekitar 30 orang itu malah semakin ramai. Mereka sibuk berbisik sepanjang film diputar. Melalui bisikan itu, Adinda Luna (19), penyandang tunanetra, mampu mengikuti jalannya cerita dalam film.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan