logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPembangunan 12.000 Rumah...
Iklan

Pembangunan 12.000 Rumah Bersubsidi di Cirebon Terancam Gagal

Pembangunan sekitar 12.000 unit rumah bersubsidi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terancam tidak terealisasi meski telah mengantongi sejumlah izin. Penyebabnya diduga karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8_bnc_n8TXE2QghYB3JZyC_-iIg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fbcccf6eb-563c-4fc9-920f-6f032daef662_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Deretan rumah sedang dibangun di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019). Pengembang di Kabupaten Cirebon mengeluhkan belum terbitnya sertifikat hak guna bangunan induk meskipun sejumlah persyaratan telah dipenuhi.

CIREBON, KOMPAS β€” Pembangunan sekitar 12.000 unit rumah bersubsidi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terancam tidak terealisasi meskipun telah mengantongi sejumlah izin. Penyebabnya diduga karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Cirebon. Pengembang pun meminta jaminan kepastian berinvestasi di bidang properti.

Ketua Real Estat Indonesia (REI) Wilayah III Cirebon Gunadi, Minggu (1/12/2019), di Cirebon, mengatakan, saat ini pengembang di Cirebon mengeluhkan belum terbitnya sertifikat hak guna bangunan (SHGB) induk dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Padahal, pihaknya mengklaim sudah memenuhi sejumlah persyaratan, seperti fatwa dan izin lokasi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan