Iklan
Membuka Jalan Kemanusiaan bagi Seniman Pengidap Kanker
Air mata emak Juliati (50) bagaikan tumpah. Ia bergegas menyambut dan memeluk saya dalam tangis. Malam itu, perasaan kalut meluap. Suami emak, lemah terbaring di atas kasur rumah sakit.
Meliput dan menulis menjadi keseharian para jurnalis. Dikejar deadline adalah hal biasa. Namun, di luar urusan pemberitaan, jurnalis bisa membuka jalan bagi panggilan kemanusiaan.
Air mata Juliati (50) bagaikan tumpah melihat kedatangan saya. Ia bergegas menyambut dan memeluk saya dalam tangis. Malam itu, perasaan kalut tengah meluap-luap di sana.