logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บBagus, tetapi Perlu Dipertajam
Iklan

Bagus, tetapi Perlu Dipertajam

Prioritas untuk meraih prestasi di tingkat tertinggi, seperti Olimpiade, perlu mendasari strategi pembinaan olahraga, terutama untuk mengatasi keterbatasan anggaran.

Oleh
Denty Piawai Nastitie/Herpin Dewanto Putro
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o3E9muGJDdaHopYWvzsfN3ofqn8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fd45a4a3b-1530-4af5-b586-33788e9a6465_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games 2019 dilepas Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019). Sebanyak 841 atlet Indonesia akan tampil pada 52 cabang yang mengikuti 424 nomor pertandingan.

JAKARTA, KOMPAS โ€”  Dengan keterbatasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga, pembagian dana pelatnas dengan sistem kluster berdasarkan prestasi cabang olahraga dinilai sudah tepat. Untuk memenuhi kebutuhan anggaran yang tidak dapat ditanggung pemerintah, peran swasta dan BUMN dibutuhkan.

Ketua Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 sekaligus Wakil Sekretaris Jendral KOI Harry Warganegara mengatakan, pemerintah seharusnya bisa hadir dalam setiap lapisan pembinaan prestasi. โ€Namun, kondisi ideal itu jauh dari realita karena keterbatasan anggaran pemerintah,โ€ katanya, di Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Editor:
Bagikan