Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan Belum Jadi Agenda Utama
Meski ada kemajuan dalam upaya pemberdayaan perempuan selama 25 tahun pelaksanaan Kerangka Aksi Beijing 1995, tingginya angka kekerasan terhadap perempuan masih menjadi tantangan utama, terutama di Asia dan Pasifik.
BANGKOK, KOMPAS β Meski ada kemajuan dalam upaya pemberdayaan perempuan selama 25 tahun pelaksanaan Kerangka Aksi Beijing 1995, tingginya angka kekerasan terhadap perempuan masih menjadi tantangan utama, terutama di kawasan Asia dan Pasifik. Perlu ada konsensus regional untuk menjadikan upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan ini sebagai agenda utama.
Berdasarkan data UN Women, entitas PBB untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, 1 dari 3 perempuan di dunia pernah mengalami kekerasan fisik/seksual. Angka di Asia dan Pasifik lebih tinggi lagi, lebih dari 37 persen perempuan di Asia Selatan, 40 persen perempuan di Asia Tenggara, dan 68 persen perempuan di Pasifik pernah mengalami kekerasan fisik/seksual.