logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDihujani 24 Peluru,...
Iklan

Dihujani 24 Peluru, Penglihatan Paguh Tak Bisa Diselamatkan

Paguh, orangutan dengan 24 peluru yang bersarang di badannya, mengalami kebutaan total. Tim kesehatan yang merawat intensif sepekan terakhir menyatakan penglihatan Paguh tidak bisa diselamatkan.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1BRA3MCEcOIlqfWmmrCooroBLJQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIMG-20191127-WA0027_1574855968.jpg
DOKUMENTASI YEL-SOCP

Tim kesehatan dari Yayasan Ekosistem Lestari-Program Konservasi Orangutan Sumatra (YEL-SOCP) merawat orangutan yang buta akibat tembakan 24 peluru, di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan, di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (22/11/2019). Setelah dirawat selama sepekan, orangutan itu dinyatakan buta diduga karena peluru.

MEDAN, KOMPAS β€” Orangutan yang dihujani tembakan dengan 24 peluru bersarang di tubuhnya, di kebun sawit di Kabupaten Aceh Selatan, mengalami kebutaan total. Tim kesehatan yang merawat intensif selama sepekan terakhir menyatakan penglihatan orangutan itu tidak bisa diselamatkan. Pembantaian orangutan dewasa terus terjadi untuk mengambil anaknya atau mengusir dari kebun karena dianggap hama.

”Ini bukan pertama kali kami menerima orangutan yang ditembak dengan puluhan bahkan ratusan peluru senapan angin. Sudah ada 20 orangutan yang kami rawat karena kritis akibat ditembak,” kata Supervisor Program Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan Yayasan Ekosistem Lestari-Program Konservasi Orangutan Sumatra (YEL-SOCP) Citrakasih Nente, di Medan, Rabu (27/11/2019).

Editor:
agnespandia
Bagikan