logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAntisipasi Peningkatan...
Iklan

Antisipasi Peningkatan Kebutuhan Energi

Peningkatan cadangan energi fosil dan penggunaan energi terbarukan mesti dijalankan paralel. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus baik, perubahan kondisi juga menuntut ketahanan energi dalam jangka panjang.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lj1wJYxCJyTxfsGnuNnXW7K5ku4=/1024x689/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F4ff7761a-43ff-43df-b108-0afe75bdf8e7_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (tengah) didampingi Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kiri), dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) berbincang bersama seusai menghadiri acara Pertamina Energi Forum (PEF) 2019 di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (26/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Peningkatan cadangan energi fosil dan penggunaan energi terbarukan mesti dijalankan secara paralel. Selain untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, perubahan kondisi yang terjadi, baik secara global maupun nasional, juga menuntut ketahanan energi dalam jangka panjang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dalam Pertamina Energy Forum (PEF) 2019, di Jakarta, Selasa (26/11/2019), mengatakan, energi fosil masih mendominasi sumber energi primer Indonesia. Demi memenuhi kebutuhan, pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) berusaha memacu produksi serta cadangan minyak dan gas bumi.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan