logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บIndonesia Belajar dari Vietnam
Iklan

Indonesia Belajar dari Vietnam

Pertumbuhan industri mebel di Indonesia sangat lambat, bahkan kalah dari sejumlah negara produsen mebel, termasuk Vietnam. Hal ini disebabkan berbagai hambatan dalam investasi, terutama regulasi.

Oleh
Rhama Purnajati dari Ho Chi Minh City, Vietnam
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pNN_EslECC339bBaeoe3k8zOFvs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F47711fb9-aa46-4bdc-8bd5-7d1a147b6312_jpg.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Aktivitas pembuatan mebel di Perusahaan Mebel Minh Duong di Provinsi Binh Duong, Senin (25/11/2019). Vietnam menjadi salah satu rujukan bagi perusahaan mebel di Indonesia untuk meningkatkan investasi mebel. Ekspor mebel di Vietnam saat ini mencapai 11 miliar dollar AS atau tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

HO CHI MINH CITY, KOMPAS โ€” Pertumbuhan industri mebel di Indonesia sangat lambat, bahkan kalah dari sejumlah negara produsen mebel, termasuk Vietnam. Hal ini disebabkan berbagai hambatan dalam investasi, terutama regulasi, yang memberatkan investor.

โ€Kita harus belajar dari Vietnam mengenai regulasi dan etos kerja pekerjanya yang membuat produksi mebel di mereka bisa begitu tinggi,โ€ kata Abdul Sobur, Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), di sela-sela kegiatan HIMKI mengunjungi pabrik mebel Hiep Long Fine Furniture dan Minh Duong, Provinsi Binh Duong, Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (25/11/2019).

Editor:
Bagikan