logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKekerasan Masih Membayangi...
Iklan

Kekerasan Masih Membayangi Anak-anak di Tanah Air

Persoalan anak-anak di Tanah Air membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kebijakan.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lsdsBSkZSOnzETanomF6E4gXBGA=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F1_1574693990.jpg
KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Sejumlah anak dan remaja perwakilan dari 10 provinsi (Jawa dan luar Jawa) berdialog dengan Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin, Senin (25/11/2019) di Kantor Kementerian PPPA (KPPPA). Dialog diakhiri dengan pembacaan kartu pos anak-anak untuk Presiden.

JAKARTA, KOMPAS – Persoalan anak-anak di Tanah Air membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kebijakan. Kendati ada program-program pemerintah, hingga kini anak di perkotaan maupun di pedesaan masih mengalami kekerasan fisik, seksual, dan psikis, perkawinan anak, pekerja anak, disabilitas, dan berhadapan dengan hukum, serta hidup dalam situasi konflik dan terdampak bencana.

Situasi dan kondisi anak di Indonesia saat ini disampaikan sejumlah anak dan remaja perwakilan dari 10 provinsi (Jawa dan luar Jawa) kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), saat berdialog dengan Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin, Senin (25/11/2019) di Kantor Kementerian PPPA (KPPPA).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan