logo Kompas.id
UtamaDaripada Nyopet, Daripada...
Iklan

Daripada Nyopet, Daripada Maling…

”Daripada nyopet, daripada maling,” ujar bocah pengamen ondel-ondel, Farel Lediansyah (12). Alasan itu sudah klasik dijadikan pegangan hidup anak-anak pengamen untuk terus berkarya di jalanan Jakarta.

Oleh
J Galuh Bimantara
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JzFq3eYNhxMDx-HgBg_JlXwFrWE=/1024x640/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Ffb087e29-1234-40af-acca-75d4ff24b030_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak di bawah umur mengamen di persimpangan lampu merah di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

”Daripada nyopet, daripada maling,” ujar bocah pengamen ondel-ondel, Farel Lediansyah (12). Alasan itu sudah klasik dijadikan pegangan hidup anak-anak pengamen untuk terus berkarya di jalanan Jakarta. ”Ideologi” ini pun sukses membuat mereka meraup rupiah secara instan sehingga melestarikan eksistensi anak jalanan di Ibu Kota.

Berkaus garis-garis, bercelana pendek, serta mengenakan topi, Farel berjalan menyusuri toko-toko, warung-warung, dan lapak pedagang di Pasar Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dalam gelapnya malam di hari Senin (18/11/2019). Ia menyetel muka memelas, menyodorkan wadah cat ke para konsumen di pasar, kemudian berjalan lagi ke arah konsumen lain. Kebanyakan yang didatangi memberikan uang logam dan memasukkannya ke wadah cat tersebut. Kecrik!

Editor:
nelitriana
Bagikan