logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBadan Usaha Dituntut...
Iklan

Badan Usaha Dituntut Hilirisasi

Hilirisasi atau peningkatan nilai tambah mineral dan migas di dalam negeri mendesak direalisasikan agar Indonesia keluar dari ketergantungan eksploitasi sumber daya alam.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MYwE78Ip2IprSB7Ix6wYkQbejEo=/1024x583/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20190225_1016460_1551168914-e1551169022521-6.jpg
Kompas

Sebuah truk melintas di depan area pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter berbasis nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry di Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (25/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah menata ulang struktur direksi dan komisaris di beberapa badan usaha milik negara di sektor energi. Hilirisasi atau peningkatan nilai tambah mineral dan migas di dalam negeri mendesak direalisasikan agar Indonesia keluar dari ketergantungan terhadap eksploitasi sumber daya alam.

Pada Senin (25/11/2019), Kementerian BUMN mengumumkan pengangkatan Orias Petrus Moedak sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Orias ditunjuk menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebelumnya, Orias adalah Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang kini sebagian besar sahamnya dimiliki Inalum.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan