logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWacana Pelaksanaan Munas...
Iklan

Wacana Pelaksanaan Munas Golkar Tandingan Mulai Berembus

Dinamika politik kadang terlalu kencang. Acara Musyawarah Nasional Partai Golkar belum digelar, sudah ada wacana acara tandingan. Wacana ini muncul karena persaingan di internal elite partai.

Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Derk8PrFLEnZocLZGshApjwgtmY=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIMG-20191125-WA0013_1574686745.jpg
KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG

Konferensi pers Tim Penggalangan Opini dan Media Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin (25/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Jelang Musyawarah Nasional Partai Golkar pada 3-6 Desember 2019 di Jakarta, para pendukung Bambang Soesatyo mengembuskan wacana melaksanakan acara tandingan. Mereka menilai munas awal itu tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/RT) partai. Sementara kubu Airlangga Hartarto menganggap acara tandingan hanya akan membuang-buang energi.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Victus Murin menilai para pendukung Airlangga Hartarto melanggar AD/RT karena telah mencoret nama-nama pendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet dari susunan kepanitian Munas Golkar. Ia pun menilai ada indikasi tidak sehat dan cenderung licik pada proses pembentukan kepanitian.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan