logo Kompas.id
UtamaKhilafah Tertolak karena...
Iklan

Khilafah Tertolak karena Menyalahi Kesepakatan Bangsa

Pancasila tak bisa diganti dengan ideologi lain dan NKRI juga tak bisa digantikan sistem kenegaraan lain, seperti khilafah.

Oleh
Haris Firdaus
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_7CIUvAN5hPCqD4serdPluqCl6E=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fd738371d-560d-42c0-807a-01b03b816845_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Wakil Presiden (Wapres) Ma\'ruf Amin (tengah), didampingi tokoh Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Habib Hilal Alaidid (kiri) dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Paku Alam X (kanan) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad, Minggu (24/11/2019), di kediaman Habib Hilal Alaidid di wilayah Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, Wapres antara lain menyatakan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan hasil kesepakatan bangsa yang tidak bisa diubah.

YOGYAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan hasil kesepakatan bangsa yang tak bisa diubah. Oleh karena itu, Pancasila tak bisa diganti dengan ideologi lain dan NKRI juga tak bisa digantikan sistem kenegaraan lain, seperti khilafah.

”Pancasila dan NKRI merupakan kesepakatan kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh menghilangkan Pancasila dan NKRI,” kata Wapres saat peringatan Maulid Nabi Muhammad, Minggu (24/11/2019), di kediaman Habib Hilal Alaidid, di Yogyakarta.

Editor:
Bagikan