logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMati karena Miras dan Narkoba?...
Iklan

Mati karena Miras dan Narkoba? Itu Biasa...

Badan seukuran anak SD itu harus mengalami sakratul maut akibat perbuatan yang dilakukan sebelumnya, menenggak minuman keras oplosan dan obat terlarang. Naas, nyawanya tak tertolong.

Oleh
Aguido Adri/Nikolaus Harbowo
Β· 1 menit baca

Dengan mulut berbusa, R terkapar di kolong jalan layang Universitas Indonesia, Depok, di tengah perjalanan ingin mengamen. Badan seukuran anak SD itu harus mengalami sakratul maut akibat perbuatan yang dilakukan sebelumnya, menenggak minuman keras oplosan dan obat terlarang. Naas, nyawanya tak tertolong.

https://cdn-assetd.kompas.id/0BcOo2s8rM_dDRBfAM4Bt2kphCM=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fb2b29b33-0f37-473a-82e7-40d9f9ae5041_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Anak Jalanan Depok, Jawa Barat, mengamen di salah satu perempatan lampu merah, Rabu (20/11/2019).

Peristiwa hampir enam tahun silam itu sangat membekas di ingatan AAS (18). Dia tahu, R sempat menunda ajakan mengamen bersama karena sedang asyik minum oplosan dan obat terlarang terlebih dahulu dengan anak-anak jalanan lain.

Editor:
nelitriana
Bagikan