logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDukungan Pusat Diharapkan...
Iklan

Dukungan Pusat Diharapkan untuk Museum Saman

Museum Saman untuk melestarikan dan mengembangkan tari saman dan tarian tradisional Gayo lainnya. Lahan untuk museum sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.

Oleh
A Ponco Anggoro
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cao7R7GFwYf3o7eFAj67YLX__fY=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FSaman-apa_1574570539.jpg
KOMPAS/A PONCO ANGGORO

Tari saman (barisan depan) dan bines (barisan penari perempuan di belakang), bersama dua tarian tradisional Gayo lainnya, yaitu didong dan didong tepok, saat dikolaborasikan dalam penutupan Festival Saman 2019, Sabtu (23/11/2019) malam.

BLANGKEJEREN, KOMPAS β€” Bupati Gayo Lues Muhammad Amru mengharapkan dukungan pemerintah pusat untuk membangun Museum Saman. Dia yakin kehadiran museum bisa menguatkan pelestarian dan pengembangan saman sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), tahun 2011.

Bupati Amru menyampaikan hal itu penutupan Festival Saman 2019, di halaman Gedung Bale Musara, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh, Sabtu (23/11/2019) malam. Festival telah digelar selama tiga bulan di 11 desa di semua kecamatan di Gayo Lues secara bergantian.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro, Andy Riza Hidayat
Bagikan