logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEvo Morales dan Redupnya...
Iklan

Evo Morales dan Redupnya Politik Kiri di Amerika Selatan

Mundurnya Presiden Bolivia Evo Morales bersamaan dengan datangnya gelombang yang menggulung gerakan politik kiri di negara-negara di kawasan Amerika Latin. Anjloknya harga minyak turut memengaruhi gejolak kawasan.

Oleh
RANGGA EKA SAKTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TTIk1jUfZB99kqik1B9Hq7S7RvM=/1024x763/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F000_1M90RM_1573724557.jpg
AFP/PEDRO PARDO

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales melambaikan tangan saat meninggalkan Balai Kota Mexico City, Rabu (13/11/2019). Morales tiba di Meksiko yang memberinya suaka politik. Ia mengundurkan diri di tengah meningkatnya keresahan publik atas pemilihan ulang kontroversialnya untuk masa jabatan keempat.

Gelombang unjuk rasa yang tidak puas atas penyelenggaraan pemilu di Bolivia memaksa Presiden Evo Morales mengundurkan diri. Mundurnya Morales bersamaan dengan datangnya ombak yang menggulung gerakan politik kiri di negara-negara kawasan Amerika Latin. Melemahnya harga minyak dunia turut mempercepat perubahan geopolitik Amerika Latin.

Evo Morales mengundurkan diri sebagai Presiden Bolivia pada 10 November 2019. Walau terpilih sebagai presiden pada Pemilu Bolivia, Oktober 2019, gelombang unjuk rasa menentang hasil pemilu. Morales dituduh telah mengintervensi dan melakukan kecurangan pada proses penghitungan suara pemilu tersebut.

Editor:
Bagikan