logo Kompas.id
UtamaGenerasi Z di Bawah Ancaman...
Iklan

Generasi Z di Bawah Ancaman Intoleransi

Hasil penelitian pada 2017 menunjukkan Generasi Z memiliki opini intoleran dan radikal yang bisa menjadi aksi intoleran dan radikal. Radikalisasi salah satunya terjadi di kampus. Kalangan intelektual sengaja dibidik.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pAMJsVs9IDEt7SdC2KPeOo6EPPs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191115_ENGLISH-TAJUK_A_web_1573829884.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Petugas Densus 88 Antiteror Polri membawa sejumlah terduga pelaku tindak terorisme saat rilis pengungkapan jaringan terorisme di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Generasi Z atau angkatan yang lahir pada periode pasca-1995 dipandang bagian dari digital native. Akrab dengan hal-hal kekinian yang serba instan sehingga dinilai jauh dari ide-ide yang mengakar dalam pikiran, apalagi sampai diwujudkan dalam perbuatan. Namun, RMN (24), pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, 13 November lalu, mematahkan pandangan itu.

Ini pun dikuatkan hasil penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, sepanjang 1 September-7 Oktober 2017. Hasil penelitian justru menunjukkan Generasi Z memiliki sikap yang berpotensi besar menjadi jalan masuk ide radikal.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan