Gebrakan Boyan Slat Menciptakan Teknologi Sampah Plastik
Pendiri dan CEO The Ocean Cleanup, Boyan Slat (25) terobsesi membersihkan sampah plastik yang mengotori laut saat duduk di bangku SMA. Ia merasa terusik usai berlibur di Yunani karena saat menyelam dirinya menemukan lebih banyak sampah plastik dibandingkan ikan-ikan cantik. Dengan tekad kuat, pemuda berkewarganegaraan Belanda ini menghasilkan teknologi pembersihan sampah plastik di laut dan sungai.
Gebrakan Boyan yang kini memiliki tim sekitar 80 orang yang terdiri dari teknisi, peneliti, ilmuwan, dan pemodel komputasi dimulai dari keputusan nekadnya. Di tahun 2013, Boyan memilih keluar dari jurusan teknik aerospace di Delft Technology of University (TU Delft), Belanda, yang baru sekitar enam bulan dinikmatinya untuk mendirikan organisasi non-profit yang dinamai The Ocean Cleanup yang kini berkantor pusat di Rotterdam.