logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บAS Minati Investasi Keamanan...
Iklan

AS Minati Investasi Keamanan Siber, Indonesia Masih Menimbang-nimbang

Amerika Serikat berminat berinvestasi dalam sektor teknologi keamanan siber. Namun, Indonesia masih menyiapkan regulasi keamanan siber dan mempertimbangkan investasi di bidang itu karena menyangkut sensitivitas data.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gZItfceDul_NNoJ4HufgSnQzRhM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Faa3ea44e-8127-4510-903d-1283af396b27_jpg.jpg
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Suasana panel diskusi dalam Pertemuan Investasi Indonesia-AS Ke-7 2019 yang bertema โ€Making an Impactโ€ diselenggarakan di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Panel ini menghadirkan Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, Corporate, External, and Legal Affairs Microsoft Sunny J Park, Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Negara Nunil Pantjawati, serta Kasubdit Pengendalian Sistem Elektronik, Ekonomi Digital, dan Perlindungan Data Pribadi Kementerian Komunikasi dan Informatika Riki Arif Gunawan.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Amerika Serikat berminat berinvestasi dalam sektor teknologi keamanan siber. Namun, Indonesia masih menyiapkan regulasi keamanan siber dan mempertimbangkan investasi di bidang itu karena menyangkut sensitivitas data.

Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, Kamis (21/11/2019), mengatakan, Amerika Serikat (AS) berpotensi membantu Indonesia untuk meningkatkan teknologi keamanan siber. Hal ini penting karena Indonesia masih tertinggal di bidang tersebut.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan